Zaman sekarang banyak orang yang beranya-tanya tentang Bagaimana cara mengoptimalkan Baterai laptop - Baiklah kali ini machfud blog akan membahas tentang cara mengoptimalkan baterai laptop.
Berapa Lama Baterai Bisa Bertahan?
Spesifikasi pabrikan laptop menunjukkan berapa lama daya tahan baterai Anda. Meskipun yang tertulis mungkin antara dua dan dua setengah jam, kenyataannya sering kali kurang dari itu. Tidak ada yang lebih mengesalkan selain indikator baterai yang menyala pada waktu mengerjakan suatu tugas sementara tidak ada steker listrik yang tersedia. Jika masa pakai baterai kurang dari spesifi kasi pabrikan laptop, itu bisa saja disebabkan karena berbagai faktor. Sudah pasti, semakin banyak pekerjaan yang Anda lakukan pada laptop, semakin banyak resource yang akan digunakan. Sebagai contoh, multi-tasking akan memberikan beban yang berat kepada CPU, memori dan harddisk, yang pada akhirnya akan menghabiskan daya baterai.
Melihat dan Memperbaiki Konsumsi Daya
Pada waktu dalam perjalanan Anda akan sangat bergantung kepada kekuatan baterai untuk menyalakan laptop. Anda tentu merasa tertekan jika pada waktu menyelesaikan pekerjaan daya baterai semakin berkurang.Icon pada system tray menunjukkan bahwa hanya ada beberapa waktu lagi yang tersisa. Untungnya, ada cara yang bisa Anda gunakan untuk memperpanjang masa pakai baterai dan memastikan Anda menggunakan dayanya secara maksimal. Pertama dan yang utama yang harus dioptimalkan adalah fitur manajemen daya laptop Anda. Ini bisa dilakukan melalui Power Options pada Control Panel. Di bawah Power Scheme ada dua setting, satu pada waktu laptop dihubungkan ke steker listrik dan satu lagi pada waktu menggunakan baterai. Ada sejumlah skema yang sudah disediakan yang bisa digunakan untuk berbagai situasi. Klik untuk memilih skema, seperti Portablel Laptop, Minimal Power Management, atau Max Battery.
Masing-masing mempunyai berbagai setting yang berbeda sesuai situasi. Anda bisa memilih sendiri setting yang ingin digunakan. Sebagai contoh, jika menggunakan baterai Anda bisa mengubah lamanya waktu kapan monitor atau harddisk dimatikan. Anda bisa menyimpan perubahan dan membuat skema daya sendiri untuk digunakan di kemudian waktu. Setelah memilih setting yang diinginkan, klik Save As dan beri nama skema daya Anda yang baru. Langkah kedua adalah memastikan laptop bisa menyala antara 2,5 sampai 4 jam pada satu kali pengisian baterai. Jika baterai tidak bisa memberikan waktu operasi standar, maka mungkin perlu direkondisi atau diganti, bergantung bagaimana jenis dan kondisi baterai. Jika baterai berfungsi dengan baik, Anda mungkin perlu membeli baterai kedua atau bahkan menambahkan baterai extended universal, bergantung kepada waktu operasional yang diinginkan dalam satu kali pengisian.
Saat yang Tepat Melepas Baterai
Pada waktu menggunakan laptop dari steker listrik, Anda harus mencabut baterai laptop jika tidak sedang mengisinya. Jika Anda membiarkannya dalam waktu lama baterai akan kosong. Baterai akan terus diisi yang pada akhirnya mengurangi masa pakainya. Baterai mempunyai jumlah siklus pengisian yang terbatas jadi gunakan baterai hanya jika benar-benar diperlukan. Selain itu, gunakan baterai sampai serendah mungkin sebelum Anda tiap kali mengisinya. Jika Anda menggunakan baterai baru, maka baterai perlu diisi penuh dan dikosongkan.
Mencari Baterai Pengganti
Jika setting laptop sudah benar dan baterai masih belum memberikan jumlah waktu yang cukup, Anda harus mengetahui jenis baterai yang digunakan oleh user sebelum menyarankan penggantinya. Ukuran baterai (dimensi dan berat) bergantung kepada pabrikan laptop dan Anda akan menemukan ada banyak ragam dimensi baterai sama halnya dengan laptop. Namun, ada tiga jenis baterai di pasaran: nickel cadmium, nickel metal hydride, dan lithium ion. Nickel cadmium (NiCAD) merupakan jenis baterai laptop paling lama di pasaran. Baterai terdiri dari nickel oxyhydroxide sebagai katoda, cadmium sebagai anoda, dan potassium hydroxide sebagai elektrolit. Baterai ini dianggap mempunyai masalah “memory effect” karena sel tidak akan diisi melebihi jumlah yang dibuang pada siklus sebelumnya. Kadang-kadang ini bisa diatasi dengan mengosongkan baterai dan kemudian diisi penuh. Sayangnya, baterai ini tidak dikosongkan sampai nol volt, tetapi hanya sampai kira-kira 1 volt. Pengosongan dan pengisian ini harus diulang beberapa kali dan tetap saja tidak memperbaiki baterai. Nickel metal hydride (NiMH) hadir setelah nickel cadmium dan menggunakan nickel oxyhydroxide sebagai katoda, nickel alloys yang digabungkan dengan beragam metal sebagai anoda, dan potassium hydroxide sebagai elektrolit. Baterai ini masa pakainya kira-kira setengah NiCAD tetapi kapasitasnya 30 persen lebih banyak. Pada awalnya baterai ini diyakini tidak mempunyai masalah “memory effect”, tetapi pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa seiring dengan waktu daya tahannya akan berkurang dan harus dikosongkan/diisi penuh setiap 30 siklus. Lithium ion merupakan jenis baterai terbaru yang menggunakan campuran lithium oxide cathode carbon seperti grafit sebagai anoda dan senyawa orgranik sebagai elektrolit. Baterai ini lebih ringan dari kedua jenis baterai yang disebutkan sebelumnya dan tidak mempunyai masalah “memory effect”. Setelah jenis baterai diketahui, Anda mungkin perlu merotasi baterai untuk meminimalisasi “memory effect” atau mengganti baterai. Coba dulu rotasi jika itu adalah NiCad atau NiMH. Jika baterai perlu diganti, Anda bisa mencari banyak penyedia baterai dengan menggunakan search engine favorit Anda dan ketik (dalam tanda kutip) “laptop battery”. Harga baterai pengganti mulai dari 50 sampai 100 dolar Amerika bergantung kepada pabrikan laptop Anda. Beratnya mulai dari ¼ sampai 1,5 kilogram bergantung kepada dimensi dan jenis batere. Anda sebaiknya mengganti batere (baik itu NiCad atau NiMH) dengan lithium ion untuk menghilangkan masalah “memory effect”. Dan sebaiknya jangan gunakan baterai NiCad dan NiMH rekondisi karena lebih rentan terhadap “memory effect”.
Apakah yang Dimaksud “Memory Effect”?
Apakah yang Dimaksud “Memory Effect”?
Baterai NiCad dan sebagian kecil baterai NiMH mempunyai “memory effect”. Artinya adalah jika baterai terus-menerus dipakai sebagian sebelum diisi ulang, batere “lupa” bahwa dayanya masih ada. Sebagai ilustrasi: Jika Anda, biasa mengisi baterai sampai penuh dan kemudian hanya menggunakan 50 persen dari kapasitasnya sebelum pengisian berikutnya, pada akhirnya baterai tidak menyadari kapasitas 50 persen yang tidak digunakan. Baterai Anda tetap akan berfungsi, tetapi hanya 50 persen dari kapasitas aslinya. Untuk menghindari “memory effect” adalah melakukan siklus penuh (isi penuh dan kosongkan sampai habis) baterai paling sedikit sekali setiap dua atau tiga minggu. Baterai bisa dikosongkan dengan melepas kabel yang steker listrik dan membiarkan laptop berjalan dengan menggunakan baterai sampai berhenti. Ini akan memastikan baterai tetap dalam keadaan sehat.
Bagaimana Melihat Nilai Baterai?
Ada dua nilai pada setiap baterai: volt dan amp-hours (Ah). Nilai Ah juga dituliskan dengan milliamp-hours (mAh), yang merupakan seperseribu amp-hour (sebagai contoh, baterai 1Ah sama dengan 1000 mAh). Amp-hours merupakan jumlah energi yang bisa disimpan baterai. Dengan kata lain, semakin tinggi nilai amp-hour baterai, maka semakin lama baterai bisa berjalan. Jadi jika baterai yang Anda beli mempunyai nilai amp-hour yang lebih tinggi dari yang asli, itu tidak akan menyebabkan masalah inkompatibilitas. Di lain pihak, voltase baterai kapasitas tinggi tidak sama dengan baterai yang asli. Untuk itu, voltase harus ada dalam range yang wajar. Untuk mengetahui voltase sel, ambil nilai voltase antara 3,0 dan 4,2. Voltase yang diambil disebut voltase “nominal”, yang artinya untuk keperluan penamaan saja, di mana voltase aktual sel bergantung kepada isi. Beberapa pabrikan mengambil 3,6V sementara yang lain mengambil 3,7V. Fungsi dan kinerja kedua sel adalah sama dan tidak bisa dibedakan berdasarkan perangkat. Ini berlaku untuk bateri Lithium Ion dengan satu sel. Jika baterai mempunyai dua atau lebih sel maka voltase dikalikan dengan jumlah sel.
Berapa Lama Baterai Bisa Memberi Daya ke Laptop?
Berapa Lama Baterai Bisa Memberi Daya ke Laptop?
Hal ini sulit untuk ditentukan. Lama waktu sebenarnya baterai laptop bisa memberi daya bergantung pada kebutuhan daya yang dibutuhkan oleh perangkat. Penggunaan monitor, harddisk dan aksesoris lain bisa menghabiskan daya baterai yang akibatnya mengurangi waktu operasinya. Total waktu operasi baterai juga bergantung kepda desainnya.
Apakah Unsur Baterai Bisa Diganti?
Apakah Unsur Baterai Bisa Diganti?
NiCad, NiMH, dan lithium ion pada dasarnya berbeda satu sama lain dan tidak bisa saling tukar kecuali perangkat telah dikonfigurasi ulang oleh pabrikan untuk menerima lebih dari satu jenis baterai. Masing-masing mempunyai pola pengisian yang berbeda supaya bisa diisi dengan baik. Oleh karena itu, charger juga harus dikonfi gurasi supaya bisa menangani jenis baterai tersebut.
Lama Masa Pakai Baterai
Lama Masa Pakai Baterai
Masa pakai baterai rechargeable pada kondisi normal biasanya antara 500 sampai 800 siklus isi-ulang. Ini biasanya sama dengan satu setengah sampai tiga tahun untuk user rata-rata. Seiring dengan baterai yang mulai melemah, daya tahan baterai akan berkurang. Jika baterai Anda yang biasanya dua jam sekarang hanya bisa digunakan selama satu jam, maka sudah saatnya membeli yang baru.
Baterai Khusus untuk Power User
Jika klien Anda adalah seorang power user yang sering kali bekerja selama perjalanan yang panjang, terus-menerus menjalankan aplikasi high-end, atau hanya membutuhkan daya lebih, Anda harus melakukan tindakan yang lebih ekstrim: beli baterai baru sebagai back-up, baterai extended universal, atau bahkan laptop yang lebih baru yang processornya sudah dioptimalkan sehingga masa pakai baterai bisa lebih panjang. Baterai extended universal bisa beroperasi antara 6 sampai 10 jam dan bisa diisi ulang sampai 80 persen dalam waktu 4 jam. Mereka adalah lithium ion, jadi tidak ada masalah “memory effect”. Harganya berkisar antara 250 sampai 800 dolar Amerika bergantung lamanya waktu yang diinginkan. Dimensinya kira-kira 0.5” x 8.5” x 11” dengan berat sekitar 2 pon. Mereka biasanya dilengkapi dengan garansi selama 6 bulan dan bisa digunakan pada beragam jenis laptop.
Langkah Analisis
Mulailah menganalisis masalah daya dengan mengecek berapa banyak daya yang dipakai laptop. Selanjutnya, evaluasi kesehatan baterai dan jika diperlukan ganti dengan betere Lithium Ion, yang bisa dengan mudah ditemukan dengan menggunakan search engine atau dengan menghubungi pabrikan. Terakhir, jika dana mencukupi dan dibutuhkan daya lebih, beli laptop dengan teknologi processor terbaru dan baterai extended universal.
Memperpanjang Masa Pakai Baterai
Baterai mempunyai jumlah daya yang terbatas dan semakin banyak yang dilakukan laptop, semakin cepat dayanya akan habis. Berikut adalah beberapa saran supaya masa pakai baterai panjang: Gunakan steker listrik jika memungkinkan. Aplikasi dengan banyak grafik, seperti games, atau bahkan menonton DVD pada laptop, bisa mengurangi daya baterai secara signifi kan. Hindari aktivitas ini sampai Anda menggunakan steker listrik atau perkecil tampilannya. Laptop Anda akan mengeluarkan bunyi peringatan pada waktu daya baterai sudah hampir habis. Anda bisa mengatur kapan suara berbunyi dari tab Alarm pada Power Options. Ada dua setting yang bisa Anda aktifkan: Low battery alarm dan Critical batery alarm. Setelah memilih, Anda bisa menentukan jenis alarm yang digunakan, apakah alarm dengan bunyi dan/atau pesan.Beberapa laptop dilengkapi dengan tombol atau utiliti untuk mengubah brightness layar. Layar LCD merupakan salah satu pengguna daya batere terbesar jadi setiap pengurangan yang Anda lakukan akan membantu memperpanjang masa pakai baterai.
Anda bisa menggunakan Hardware Profile untuk mematikan perangkat tertentu yang tidak dibutuhkan pada saat itu. Sebagai contoh, Anda tidak membutuhkan drive CD/DVD maka Anda bisa membuat profile untuk mematikannya dan menghemat daya. Cara lain untuk memastikan betere bekerja maksimal adalah dengan melepaskan semua peripheral yang tidak dibutuhkan dari laptop. Sebagai contoh, jika ada perangkat USB yang tidak Anda gunakan maka lepaskan mereka. Periksa tab Advanced pada Power Options dan pilih tindakan yang dilakukan pada waktu Anda munutup laptop atau pada waktu Anda menekan tombol power. Jika Anda menyimpan baterai dan tidai menggunakannya, usahakan kapasitasnya masih tersisa kurang lebih 40 persen. Jangan membuka terlalu banyak program pada saat yang bersamaan. Tutup yang tidak diperlukan supaya Anda tidak terlau banyak menggunakan daya CPU dan memory. Baterai baru datang dengan kondisi tidak terisi dan harus diisi penuh sebelum digunakan. Sebaiknya isi penuh dan kosongkan baterai dua sampai empat kali supaya bisa mencapai kapasitas maksimum. Jaga baterai tetap bersih. Ada baiknya Anda membersihkan bagian baterai yang kotor dengan kain katun dan alkohol. Ini supaya koneksi antara baterai dan laptop tetap bagus. Jangan biarkan baterai didiamkan terlalu lama. Sebaiknya gunakan baterai paling sedikit sekali setiap dua atau tiga minggu. Jika baterai tidak digunakan dalam waktu yang lama, lakukan latihan seperti halnya terhadap baterai baru.
Jika Anda tidak akan menggunakan baterai selama sebulan atau lebih, sebaiknya simpan di tempat yang bersih, kering, sejuk dan jauh dari panas dan logam. Baterai NiCad, NiMH dan Lithium Ion akan mengosong sendiri selama disimpan; jangan lupa untuk melatih mereka sebelum digunakan. Tambahkan RAM jika bisa, karena ini akan mengurangi beban harddisk. Gunakan freeware power management seperti Power Center 2.12. Disable Auto Insert Notification pada drive CD/DVD. Matikan fitur AutoSave. Disable fitur automatic formatter, spell checker, dan autorecalculate. Gunakan program disc caching seperti Norton Utilities untuk mengurangi waktu akses disk. Jika Anda mempunyai baterai back-up, pakai secara bergantian dengan baterai yang saat ini digunakan. Gunakan fitur Standby atau Hibernate pada waktu istirahat. Gunakan program yang lebih kecil jika memungkinkan (misalnya WordPad sebagai pengganti Word).
Anda bisa menggunakan Hardware Profile untuk mematikan perangkat tertentu yang tidak dibutuhkan pada saat itu. Sebagai contoh, Anda tidak membutuhkan drive CD/DVD maka Anda bisa membuat profile untuk mematikannya dan menghemat daya. Cara lain untuk memastikan betere bekerja maksimal adalah dengan melepaskan semua peripheral yang tidak dibutuhkan dari laptop. Sebagai contoh, jika ada perangkat USB yang tidak Anda gunakan maka lepaskan mereka. Periksa tab Advanced pada Power Options dan pilih tindakan yang dilakukan pada waktu Anda munutup laptop atau pada waktu Anda menekan tombol power. Jika Anda menyimpan baterai dan tidai menggunakannya, usahakan kapasitasnya masih tersisa kurang lebih 40 persen. Jangan membuka terlalu banyak program pada saat yang bersamaan. Tutup yang tidak diperlukan supaya Anda tidak terlau banyak menggunakan daya CPU dan memory. Baterai baru datang dengan kondisi tidak terisi dan harus diisi penuh sebelum digunakan. Sebaiknya isi penuh dan kosongkan baterai dua sampai empat kali supaya bisa mencapai kapasitas maksimum. Jaga baterai tetap bersih. Ada baiknya Anda membersihkan bagian baterai yang kotor dengan kain katun dan alkohol. Ini supaya koneksi antara baterai dan laptop tetap bagus. Jangan biarkan baterai didiamkan terlalu lama. Sebaiknya gunakan baterai paling sedikit sekali setiap dua atau tiga minggu. Jika baterai tidak digunakan dalam waktu yang lama, lakukan latihan seperti halnya terhadap baterai baru.
Jika Anda tidak akan menggunakan baterai selama sebulan atau lebih, sebaiknya simpan di tempat yang bersih, kering, sejuk dan jauh dari panas dan logam. Baterai NiCad, NiMH dan Lithium Ion akan mengosong sendiri selama disimpan; jangan lupa untuk melatih mereka sebelum digunakan. Tambahkan RAM jika bisa, karena ini akan mengurangi beban harddisk. Gunakan freeware power management seperti Power Center 2.12. Disable Auto Insert Notification pada drive CD/DVD. Matikan fitur AutoSave. Disable fitur automatic formatter, spell checker, dan autorecalculate. Gunakan program disc caching seperti Norton Utilities untuk mengurangi waktu akses disk. Jika Anda mempunyai baterai back-up, pakai secara bergantian dengan baterai yang saat ini digunakan. Gunakan fitur Standby atau Hibernate pada waktu istirahat. Gunakan program yang lebih kecil jika memungkinkan (misalnya WordPad sebagai pengganti Word).
Standby vs Hibernate
Pada waktu tidak sedang memakai laptop dan ingin mengurangi pemakaian baterai tanpa perlu mematikan secara total, Anda mempunyai dua pilihan: Standby dan Hibernate. Hibernation bekerja dengan membuat image pada harddisk dan mengingat file, folder dan aplikasi yang dibuka pada waktu Anda memilih Hibernate. Pada waktu menyalakan laptop kembali sistem akan boot dan kembali ke keadaan semula dengan item yang sama pada layar. Meskipun bergantung kepada berapa banyak daya yang disimpan ke harddisk, menjalankan laptop dari hibernation jauh lebih cepat dari boot biasa. Pada waktu memilih sumber daya, Standby mungkin lebih baik jika Anda hendak meninggalkan laptop selama beberapa jam atau lebih. Ini akan mengirim sistem ke mode daya yang lebih kecil dengan keuntungan waktu resume yang cepat pada waktu Anda ingin mulai bekerja kembali. Jika Anda ingin menunda aktivitas untuk waktu yang lebih lama, misalnya semalaman, maka Hibernate mungkin pilihan terbaik.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
0 comments:
Posting Komentar